TEORI KEHIDUPAN AWAL MANUSIA
Assalamualaikum Wr.Wb
Sobat Blogger , di awal Blog ini cba sobat baca dengan seksama teori awal mula kehidupan manusia menurut dua fersi, yakni fersi menurut teori Ilmu sejarah dan Menurut Agama islam , agar kita tidak keliru tentang pandangan manusia dan asal usulnya.
I. TEORI KEHIDUPAN AWAL MENURUT ILMU SEJARAH
- Serba Sejarah - Menurut Ilmu Falak terjadinya bumi telah berlangsung sekitar 2.500 juta tahun yang lalu dan terbagi atas beberapa jaman antara lain : 1. Jaman Arkaikum / Azoikum Pada jaman ini keadaan bumi masih sangat panas dan belum ada tanda-tanda kehidupan.
- Jaman Palaeozoikum / Primer Pada masa ini sudah ada kehidupan yang ditandai dengan munculnya binatang kecil, amphibi dan reptil.
- Jaman Mesosoikum Pada masa ini muncul binatang reptil besar seperti Dinosaurus, Atlantosaurus dsb.
- Jaman Neozoikum / Kainozoikum atau disebut juga jaman hidup baru. Jaman ini terbagi atas dua bagian yaitu :
- Jaman Tersier Pada jaman ini binatang reptil sudah mulai lenyap dan berkembang binatang menyusui.
- Jaman Kuarter, terbagi atas dua yaitu :
- Jaman Dilluvium/jaman Es/Interglasial. Pada masa ini Eropa Utara, Asia Utara dan Amerika Utara tertutup oleh es yang sangat luas. Bagian Barat Indonesia menyatu dengan Asia sedangkan bagian Timur menyatu dengan Australia.
- Jaman Alluvium / Holosen Pada jaman inilah berkembangnya kehidupan manusia jenis Homo Sapiens seperti manusia sekarang.
II. KEHIDUPAN SOSIAL, EKONOMI DAN BUDAYA DAN KEPERCAYAAN MANUSIA PURBA INDONESIA
a. MASA BERBURU DAN MENGUMPULKAN MAKANAN
- Kehidupan Sosial Mereka telah berkelompok antara 10 – 15 orang · Selalu berpindah-pindah · Mengenal system pembagian tugas
- Kehidupan ekonomi Berburu · Bergantung pada alam
- Kehidupan Budaya · Pendukung kehidupan pada masa ini adalah jenis manusia Pithecanthropus, Meganthropus dan Homo dengan kebudayaan Palaeolitik. · Hasil kebudayaannya berupa : Kapak genggam / kapak perimbas, alat serpih dan alat tulang / tanduk.
- Kepercayaan · Mereka telah mengenal penguburan mayat.
b. MASA BERCOCOK TANAM
- Kehidupan Sosial · Sudah menetap · Bergotongroyong · Mengangkat kepala suku
- Kehidupan ekonomi · Bercocok tanam · Beternak · Perdagangan barter
- Kehidupan Budaya · Pendukung kehidupan pada masa ini adalah jenis manusia Ras Mongoloid dan Austro melanesoid · Hasil kebudayaannya berupa : Beliung persegi (untuk upacara), Kapak Lonjong (untuk bercocok tanam), mata panah, gerabah dan perhiasan. Menhir, Dolmen, Sarkofagus, Kubur peti batu, Punden berundak, waruga dan Arca
- Kepercayaan Pemujaan terhadap roh-roh nenek moyang / leluhur yang ditandai dengan peninggalan kebudayaan Megalitik seperti : Menhir, Dolmen, Sarkofagus, Kubur peti batu, Punden berundak, waruga dan Arca.
c. MASA TEKNOLOGI / PERUNDAKIAN
- . Kehidupan Sosial · Mengenal pembagian kerja · Telah berhubungan dengan dunia luar
- . Kehidupan ekonomi · Berdagang barang-barang magis · Bertani
- . Kehidupan Budaya · Pendukung kehidupan pada masa ini adalah jenis manusia Proto dan Deutro Melayu. · Hasil kebudayaannya berupa : Nekara Perunggu, Bejana Perunggu, Ujung Tombak, Kapak Perunggu, Gelang-gelang / manik-manik perunggu dan Arca Perunggu d. Kepercayaan · Mereka telah mengenal penguburan mayat dengan membawa bekal · Kepercayaan terhadap roh-roh nenek moyang, Animisme, dinamisme dan Monoisme.
https://www.youtube.com/watch?v=TsABHH7ng04&feature=related
II. SEJARAH MANUSIA MENURUT ISLAM
Setelah Allah s.w.t.menciptakan bumi dengan
gunung-gunungnya,laut-lautannya dan tumbuh-tumbuhannya,menciptakan
langit dengan mataharinya,bulan dan bintang-bintangnya yang
bergemerlapan menciptakan malaikat-malaikatnya ialah sejenis makhluk
halus yangdiciptakan untuk beribadah menjadi perantara antara Zat Yang
Maha Kuasa dengan hamba-hamba terutama para rasul dan nabinya maka
tibalah kehendak Allah s.w.t. untuk menciptakan sejenis makhluk lain
yang akan menghuni dan mengisi bumi memeliharanya menikmati
tumbuh-tumbuhannya,mengelola kekayaan yang terpendam di dalamnya dan
berkembang biak turun-temurun waris-mewarisi sepanjang masa yang telah
ditakdirkan baginya.
Kekawatiran Para Malaikat.
Para malaikat ketika diberitahukan oleh Allah s.w.t. akan
kehendak-Nya menciptakan makhluk lain itu,mereka khuatir kalau-kalau
kehendak Allah menciptakan makhluk yang lain itu,disebabkan kecuaian
atau kelalaian mereka dalam ibadah dan menjalankan tugas atau karena
pelanggaran yang mereka lakukan tanpa disadari.Berkata mereka kepada
Allah s.w.t.:”Wahai Tuhan kami!Buat apa Tuhan menciptakan makhluk lain
selain kami,padahal kami selalu bertasbih,bertahmid,melakukan ibadah dan
mengagungkan nama-Mu tanpa henti-hentinya,sedang makhluk yang Tuhan
akan ciptakan dan turunkan ke bumi itu,nescaya akan bertengkar satu
dengan lain,akan saling bunuh-membunuh berebutan menguasai kekayaan alam
yang terlihat diatasnya dan terpendam di dalamnya,sehingga akan
terjadilah kerusakan dan kehancuran di atas bumi yang Tuhan ciptakan
itu.”
Allah berfirman,menghilangkan kekhuatiran para malaikat itu: “Aku
mengetahui apa yang kamu tidak ketahui dan Aku sendirilah yang
mengetahui hikmat penguasaan Bani Adam atas bumi-Ku.Bila Aku telah
menciptakannya dan meniupkan roh kepada nya,bersujudlah kamu di hadapan
makhluk baru itu sebagai penghormatan dan bukan sebagai sujud
ibadah,karena Allah s.w.t. melarang hamba-Nya beribadah kepada sesama
makhluk-Nya.” Kemudian diciptakanlah Adam oleh Allah s.w.t.dari segumpal
tanah liat,kering dan lumpur hitam yang berbentuk.Setelah disempurnakan
bentuknya ditiupkanlah roh ciptaan Tuhan ke dalamnya dan berdirilah ia
tegak menjadi manusia yang sempurna
Iblis Membangkang.
Iblis membangkang dan enggan mematuhi perintah Allah seperti para
malaikat yang lain,yang segera bersujud di hadapan Adam sebagai
penghormatan bagi makhluk Allah yang akan diberi amanat menguasai bumi
dengan segala apa yang hidup dan tumbuh di atasnya serta yang terpendam
di dalamnya.Iblis merasa dirinya lebih mulia,lebih utama dan lebih agung
dari Adam,karena ia diciptakan dari unsur api,sedang Adam dari tanah
dan lumpur. Kebanggaannya dengan asal usulnya menjadikan ia sombong dan
merasa rendah untuk bersujud menghormati Adam seperti para malaikat yang
lain,walaupun diperintah oleh Allah.
Tuhan bertanya kepada Iblis:”Apakah yang mencegahmu sujud menghormati
sesuatu yang telah Aku ciptakan dengan tangan-Ku?” Iblis menjawab:”Aku
adalah lebih mulia dan lebih unggul dari dia.Engkau ciptakan aku dari
api dan menciptakannya dari lumpur.” Karena kesombongan,kecongkakan dan
pembangkangannya melakukan sujud yang diperintahkan, maka Allah
menghukum Iblis dengan mengusir dari syurga dan mengeluarkannya dari
barisan malaikat dengan disertai kutukan dan laknat yang akan melekat
pd.dirinya hingga hari kiamat.Di samping itu ia dinyatakan sebagai
penghuni neraka.
Iblis dengan sombongnya menerima dengan baik hukuman Tuhan itu dan ia
hanya mohon agar kepadanya diberi kesempatan untuk hidup kekal hingga
hari kebangkitan kembali di hari kiamat.Allah meluluskan permohonannya
dan ditangguhkanlah ia sampai hari kebangkitan, tidak berterima kasih
dan bersyukur atas pemberian jaminan itu,bahkan sebaliknya ia mengancam
akan menyesatkan Adam,sebagai sebab terusirnya dia dari syurga dan
dikeluarkannya dari barisan malaikat,dan akan mendatangi anak-anak
keturunannya dari segala sudut untuk memujuk mereka meninggalkan jalan
yang lurus dan bersamanya menempuh jalan yang sesat,mengajak mereka
melakukan maksiat dan hal-hal yang terlarang , menggoda mereka supaya
melalaikan perintah-perintah agama dan mempengaruhi mereka agar tidak
bersyukur dan beramal soleh.
Kemudian Allah berfirman kepada Iblis yang terkutuk itu: “Pergilah
engkau bersama pengikut-pengikutmu yang semuanya akan menjadi isi neraka
Jahanam dan bahan bakar neraka. Engkau tidak akan berdaya menyesatkan
hamba-hamba-Ku yang telah beriman kepada Ku dengan sepenuh hatinya dan
memiliki aqidah yang mantap yang tidak akan tergoyah oleh rayuanmu
walaupun engkau menggunakan segala kepandaianmu menghasut dan
memfitnah.”
Pengetahuan Adam Tentang Nama-Nama Benda.
Allah hendak menghilangkan anggapan rendah para malaikat terhadap
Adam dan menyakinkan mereka akan kebenaran hikmat-Nya menunjuk Adam
sebagai penguasa bumi,maka diajarkanlah kepada Adam nama-nama benda yang
berada di alam semesta, kemudian diperagakanlah benda-benda itu di
depan para malaikat seraya:”Cubalah sebutkan bagi-Ku nama benda-benda
itu,jika kamu benar merasa lebih mengetahui dan lebih mengerti dari
Adam.” Para malaikat tidak berdaya memenuhi tentangan Allah untuk
menyebut nama-nama benda yang berada di depan mereka.Mereka mengakui
ketidak-sanggupan mereka dengan berkata:”Maha Agung Engkau! Sesungguhnya
kami tidak memiliki pengetahuan tentang sesuatu kecuali apa yang Tuhan
ajakan kepada kami.Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui dan Maha
Bijaksana.”
Adam lalu diperintahkan oleh Allah untuk memberitahukan nama-nama itu
kepada para malaikat dan setelah diberitahukan oleh Adam,berfirmanlah
Allah kepada mereka:”Bukankah Aku telah katakan padamu bahawa Aku
mengetahui rahsia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan
dan apa yang kamu sembunyikan.”
Adam Menghuni Syurga.
Adam diberi tempat oleh Allah di syurga dan baginya diciptakanlah
Hawa untuk mendampinginya dan menjadi teman hidupnya,menghilangkan rasa
kesepiannya dan melengkapi keperluan fitrahnya untuk mengembangkan
keturunan. Menurut cerita para ulamat Hawa diciptakan oleh Allah dari
salah satu tulang rusuk Adam yang disebelah kiri diwaktu ia masih tidur
sehingga ketika ia terjaga,ia melihat Hawa sudah berada di sampingnya.ia
ditanya oleh malaikat:”Wahai Adam! Apa dan siapakah makhluk yang berada
di sampingmu itu?”
Berkatalah Adam:”Seorang perempuan.”Sesuai dengan fitrah yang telah
diilhamkan oleh Allah kepadanya.”Siapa namanya?”tanya malaikat lagi.
“Hawa”,jawab Adam.”Untuk apa Tuhan menciptakan makhluk ini?”,tanya
malaikat lagi. Adam menjawab:”Untuk mendampingiku, memberi kebahagian
bagiku dan mengisi keperluan hidupku sesuai dengan kehendak Allah.”
Allah berpesan kepada Adam:”Tinggallah engkau bersama isterimu di
syurga,rasakanlah kenikmatan yang berlimpah-limpah didalamnya,rasailah
dan makanlah buah-buahan yang lazat yang terdapat di dalamnya sepuas
hatimu dan sekehendak nasfumu.Kamu tidak akan mengalami atau merasa
lapar,dahaga ataupun letih selama kamu berada di dalamnya.Akan tetapi
Aku ingatkan janganlah makan buah dari pohon ini yang akan menyebabkan
kamu celaka dan termasuk orang-orang yang zalim.Ketahuilah bahawa Iblis
itu adalah musuhmu dan musuh isterimu,ia akan berusaha membujuk kamu dan
menyeret kamu keluar dari syurga sehingga hilanglah kebahagiaan yang
kamu sedang nikmat ini.”
Iblis Mulai Beraksi.
Sesuai dengan ancaman yang diucapkan ketika diusir oleh allah dari
Syurga akibat pembangkangannya dan terdorong pula oleh rasa iri hati dan
dengki terhadap Adam yang menjadi sebab sampai ia terkutuk dan
terlaknat selama-lamanya tersingkir dari singgahsana kebesarannya.Iblis
mulai menunjukkan rancangan penyesatannya kepada Adam dan Hawa yang
sedang hidup berdua di syurga yang tenteram, damai dan bahagia.
Ia menyatakan kepada mereka bahawa ia adalah kawan mereka dan ingin
memberi nasihat dan petunjuk untuk kebaikan dan mengekalkan kebahagiaan
mereka. Segala cara dan kata-kata halus digunakan oleh Iblis untuk
mendapatkan kepercayaan Adam dan Hawa bahawa ia betul-betul jujur dalam
nasihat dan petunjuknya kepada mereka.Ia membisikan kepada mereka
bahwa.larangan Tuhan kepada mereka memakan buah-buah yang ditunjuk itu
adalah karena dengan memakan buah itu mereka akan menjelma menjadi
malaikat dan akan hidup kekal.Diulang-ulangilah bujukannya dengan
menunjukkan akan harumnya bau pohon yang dilarang indah bentuk buahnya
dan lazat rasanya.Sehingga pada akhirnya termakanlah bujukan yang halus
itu oleh Adam dan Hawa dan dilanggarlah larangan Tuhan.
Allah mencela perbuatan mereka itu dan berfirman yang bermaksud:
“Tidakkah Aku mencegah kamu mendekati pohon itu dan memakan dari buahnya
dan tidakkah Aku telah ingatkan kamu bahawa syaitan itu adalah musuhmu
yang nyata.” Adam dan Hawa mendengar firman Allah itu sedarlah ia bahawa
mereka telah terlanggar perintah Allah dan bahawa mereka telah
melakukan suatu kesalahan dan dosa besar.Seraya menyesal berkatalah
mereka:”Wahai Tuhan kami! Kami telah menganiaya diri kami sendiri dan
telah melanggar perintah-Mu karena terkena bujukan Iblis.Ampunilah dosa
kami karena nescaya kami akan tergolong orang-orang yang rugi bila
Engkau tidak mengampuni dan mengasihi kami.”
Adam dan Hawa Diturunkan Ke Bumi.
Allah telah menerima taubat Adam dan Hawa serta mengampuni perbuatan
pelanggaran yang mereka telah lakukan hal mana telah melegakan dada
mereka dan menghilangkan rasa sedih akibat kelalaian peringatan Tuhan
tentang Iblis sehingga terjerumus menjadi mangsa bujukan dan rayuannya
yang manis namun berancun itu.
Adam dan Hawa merasa tenteram kembali setelah menerima pengampunan
Allah dan selanjutnya akan menjaga jangan sampai tertipu lagi oleh Iblis
dan akan berusaha agar pelanggaran yang telah dilakukan dan menimbulkan
murka dan teguran Tuhan itu menjadi pengajaran bagi mereka berdua untuk
lebih berhati-hati menghadapi tipu daya dan bujukan Iblis yang
terlaknat itu.Harapan untuk tinggal terus di syurga yang telah pudar
karena perbuatan pelanggaran perintah Allah,hidup kembali dalam hati dan
fikiran Adam dan Hawa yang merasa kenikmatan dan kebahagiaan hidup
mereka di syurga tidak akan terganggu oleh sesuatu dan bahawa redha
Allah serta rahmatnya akan tetap melimpah di atas mereka untuk
selama-lamanya.Akan tetapi Allah telah menentukan dalam takdir-Nya apa
yang tidak terlintas dalam hati dan tidak terfikirkan oleh mereka. Allah
s.w.t.yang telah menentukan dalam takdir-nya bahawa bumi yang penuh
dengan kekayaan untuk dikelolanya,akan dikuasai kepada manusia keturunan
Adam memerintahkan Adam dan Hawa turun ke bumi sebagai benih pertama
dari hamba-hambanya yang bernama manusia itu.Berfirmanlah Allah kepada
mereka:”Turunlah kamu ke bumi sebagian daripada kamu menjadi musuh bagi
sebagian yang lain kamu dapat tinggal tetap dan hidup disan sampai waktu
yang telah ditentukan.”
Turunlah Adam dan Hawa ke bumi menghadapi cara hidup baru yang jauh
berlainan dengan hidup di syurga yang pernah dialami dan yang tidak akan
berulang kembali.Mereka harus menempuh hidup di dunia yang fana ini
dengan suka dan dukanya dan akan menurunkan umat manusia yang beraneka
ragam sifat dan tabiatnya berbeda-beda warna kulit dan kecerdasan
otaknya.Umat manusia yang akan berkelompok-kelompok menjadi suku-suku
dan bangsa-bangsa di mana yang satu menjadi musuh yang lain saling
bunuh-membunuh aniaya-menganianya dan tindas-menindas sehingga dari
waktu ke waktu Allah mengutus nabi-nabi-Nya dan rasul-rasul-Nya memimpin
hamba-hamba-Nya ke jalan yang lurus penuh damai kasih sayang di antara
sesama manusia jalan yang menuju kepada redha-Nya dan kebahagiaan
manusia di dunia dan akhirat.
Kisah Adam dalam Al-Quran.
Al_Quran menceritakan kisah Adam dalam beberapa surah di antaranya (
surah Al_Baqarah 2: 30 – 38) dan ( surah Al_A’raaf 7:11-25 )
Pengajaran Yang Terdapat Dari Kisah Adam.
Bahawasanya hikmah yang terkandung dalam perintah-perintah dan
larangan-larangan Allah dan dalam apa yang diciptakannya kadangkala
tidak atau belum dapat dicapai oelh otak manusia bahkan oleh makhluk-Nya
yang terdekat sebagaimana telah dialami oleh para malaikat tatkala
diberitahu bahawa Allah akan menciptakan manusia – keturunan Adam untuk
menjadi khalifah-Nya di bumi sehingga mereka seakan-akan berkeberatan
dan bertanya-tanya mengapa dan untuk apa Allah menciptakan jenis makhluk
lain daripada mereka yang sudah patuh rajin beribadat, bertasbih,
bertahmid dan mengagungkan nama-Nya.
Bahawasanya manusia walaupun ia telah dikurniakan kecergasan berfikir
dan kekuatan fizikal dan mental ia tetap mempunyai beberapa kelemahan
pada dirinya seperti sifat lalai, lupa dan khilaf.Hal mana telah terjadi
pada diri Nabi Adam yang walaupun ia telah menjadi manusia yang
sempurna dan dikurniakan kedudukan yang istimewa di syurga ia tetap
tidak terhindar dari sifat-sifat manusia yang lemah itu.Ia telah lupa
dan melalaikan peringatan Allah kepadanya tentang pohon terlarang dan
tentang Iblis yang menjadi musuhnya dan musuh seluruh keturunannya,
sehingga terperangkap ke dalam tipu daya dan terjadilah pelanggaran
pertama yang dilakukan oleh manusia terhadap larangan Allah.
Bahawasanya seseorang yang telah terlanjur melakukan maksiat dan
berbuat dosa tidaklah ia sepatutnya berputus asa dari rahmat dan ampunan
Tuhan asalkan ia sedar akan kesalahannya dan bertaubat tidak akan
melakukannya kembali.Rahmat allah dan maghfirah-Nya dpt mencakup segala
dosa yang diperbuat oleh hamba-Nya kecuali syirik bagaimana pun besar
dosa itu asalkan diikuti dengan kesedaran bertaubat dan pengakuan
kesalahan. Sifat sombong dan congkak selalu membawa akibat kerugian dan
kebinasaan.Lihatlah Iblis yang turun dari singgahsananya dilucutkan
kedudukannya sebagai seorang malaikat dan diusir oleh Allah dari syurga
dengan disertai kutukan dan laknat yang akan melekat kepada dirinya
hingga hari Kiamat karena kesombongannya dan kebanggaaannya dengan
asal-usulnya sehingga ia menganggap dan memandang rendah kepada Nabi
Adam dan menolak untuk sujud menghormatinya walaupun diperintahkan oleh
Allah s.w.t.
Trim infox ... Sang at berguna
ReplyDelete